Beberapa
tahun belakangan ini apapun menyangkut Korea Selatan amat sangat di gandrungi.
Pokoknya semua diawalai dengan huruf K, mulai dari K-Pop, K-Drama sampai
K-Beauty dan K K lainnya. Tidak dipungkiri, karena menjadi salah satu faktornya. Sempat juga saya sebagai remaja jaman dulu nge fans sama SUJU dan SNSD.
Rasa penasaran pun melanda untuk menyambangi negeri ini. Dengan Tapi apa daya
saat itu masih mahasiswi, belum punya penghasilan. Baru deh saat ini bias
sisihkan pendapatan walaupun dengan terseok-seok , akhirnya tabungan cukup buat
backpacker
ke sana. Cuss deh buat Visa. Ulasan buat Visa Korea Selatan bias dilihat di sini ☺
Visa sdh di approved saatnya siapkan diri dan perlengkapan yang akan dibawa. Persiapannya sedikit rempong karena datang pas peralihan musim dingin ke semi. Cuacanya masih sangat dingin, pagi dan malam
ke sana. Cuss deh buat Visa. Ulasan buat Visa Korea Selatan bias dilihat di sini ☺
Visa sdh di approved saatnya siapkan diri dan perlengkapan yang akan dibawa. Persiapannya sedikit rempong karena datang pas peralihan musim dingin ke semi. Cuacanya masih sangat dingin, pagi dan malam
hari mencapai 1°C. kebayang kan,
orang yang hidupnya di daerah tropis ala bolang, 28-34 drajat datang ke negara
yang iklimnya jauh berbeda. Coat, kaos kaki, penghangat. Perlengkapan tempur
sdh siap dan hari H pun tiba.
Day 1
Berangkat
pukul 11 dari kota Makassar, tiba pukul 4 Kuala Lumpur. Karena menggunakan
AirAsia maka kami transitnya di KLIA 2. Karena penerbangan selanjutnya
KL-Incheon masih lama pk 23.30 nanti maka ada baiknya sempatkan dulu
berkeliling di KLIA 2. Setelah keluar imigrasi dan mengambil bagasi, keluar
dari pintu kedaatangan kitaakan di sambut Klia2 gateway yang merupakan nama
mall di KLIA. Mungkin inilah yang dikatan bandara rasa mall. Bedanya pada
suasana ramainya dengan orang-orang yang berbelanja sambil membawa koper.
Bebagai jenis tempat makan ada, seperti kopi tiam, KFC, burger king dsb.
Garreth Popcorn juga ada disini dan harganya lebih murah dari gareth popcorn di
singapura. Dikarenakan koper yang lumayan besar dan berat, maklum persiapan
untuk 9 hari ditambah perlengkapan untuk cuaca dingin, maka dititipkanlah koper
kami di Lugage Storage. Letaknya di lantai 1 berdekatan dengan jaya grocery.
Penitipannya tidak lagi menggunakan loker yang dan vending machine lagi
seperti yang di bahas di berbagai blog traveling. Akan ada petugas yang akan
mengabil koper kita untuk dibawa ke ruang penitipan. Hitung-hitung harganya
jatuh lebih mahal di banding yang dulu karena yang menentukan ukuran koper
adalah petugas. 1 barang dihitung 1 item. Tas ransel yang saya bawa digolongkan
ukuran Small sedangkan koper berukuran 20” saya dikategorikan ukuran Medium
oleh petugas. Harganya berlaku untuk 24 jam penitipan. Kalau lewat dari waktu
yang ditentukan maka harganya berlaku kelipatan. Jadi kalo barang bawaan tidak
terlalu banyak sebaiknya sambil dibawa saja. Lebih bagus lagi kalo pakai koper
yang roda 4 biar lebih mudah bawanya.
Suasana di KLIA2 Gateway
Pricelist Lugage Storage
Waktu check in pun tiba, agak membingungkan jg sih
pada saat check in karena tidak ada tulisan di layar di konter mana kami harus
drop bagasi, untungnya ada rombongan opa2 dan oma2 yang dari cara bicaranya
seperti di drama-drama korea. Ngikutlah kami antri di rombongan itu. Drop
bagasi pun beres. Saatnya melewati imigrasi lalu menuggu watu untuk boarding.
Letak Gate nya lumyan jauh, di gate P23. Pesawat take-off pukul 23.50 dan akan
tiba di Incheon pukul 08.20 pagi, Mungkin sekarang agak trauma juga pakai maskapai
kelas ekonomi untuk perjalan yang lumayan jauh. Tidur di pesawat jadi kurang
nyaman karena fasilitasnya yang tentunya sesuai harga. Sampai
di bandara Incheon badan jadi pegal-pegal semua.
Counter Airasia
Day 2
Pukul 8 pagi Pak pilot mengumumkan sesuatu, walaupun
kedengarannya seperti lagi kumur2, ibaratnya pak pilot bilang bahwa kita
sebentar lagi mendarat nih, kita tiba 15 menit lebih awal dari jadwal.
Akhirnya.. sedikit lagi menapaki negarnya BTS. Turun dari pesawat kita harus
jalan lagi dan lumayan jauh menuju terminal kedatangan tapi ada skytrain yang akan mengantar kita ke
imigrasi. Awalnya bingung juga karena pengumuman di pesawat kebanyakan
menggunakan Bahasa korea. Jurus paling ampuh tentunya ikut arus orang-orang
yang satu pesawat. Barisan antrian untuk naik kereta amat banyak dan sangat
padat. Dapatnya antrian paling belakang lagi. Dapatnya pas giliran ke tiga.
Tapi bagusnya semuanya tertib walaupun tanpa petugas. Salut! Tidak sampai 5
menit sampailah di terminal kedatangan. Intinya ikut arus saja sambil liat
papan petunjuk. Di imigrasi antriannya cukup unik. Setelah mengantri di barisan
kita dipersilahkan maju, 2 di depan dan 2 dibelakang, berdiri sesuai dengan
stiker kaki besar dilantai. Nah ini dia salah satu yang paling bikin deg-degan
kalo traveling keluar negeri. Selain karena petugas imigrasi yang biasanya
jutek, keberuntungan pun masih sedikit teruji disini. Walaupun visa sudah aman,
tetap ada kemungkinan masih kena random check. Alhamdulillah lacarrr. Kecewa
sedikit, penasaran dengan model stempel imigrasi tapi yang didapat lembaran
kecil yang tulisanya tanggal kedatangan dan jangka waktu stay yang dizinkan.
Imigrasi beres, saatnya ambil bagasi dan langsung cuss
celingak celinguk cari stasitun Express Train AREX untuk menuju Seoul.
Stasiunnya berada di lantai bawah/underground. Untuk yang di Terminal 2, stasiunnya berada di lantai B1F Incheon Intl' Transportation Centre. Dari kejauhan terlihat vending
machine warna orange khas milik AREX. Disampingnya ada petugas yang siap
mebantu kalau kita kebingan memakai mesinnya. Maklum hampir seluruh panduan
memakai huruf hanggul. Teman seperjalanan yang fans kpop garis keras sempat
agak histeris pas lihat si babang petugas. Perawakannya memang seperti anggota
boyband korea. LoL. Karena beli tiket
lewat Klook, pilihan terbaik pastinya bertanya sama oppa petugas. Bahasa
inggrisnya sangat baik,pengucapannya bisa dipahami. Sempat was was juga tentang
ini karena konon katanya penduduk asli jepang dan korea cara pelafalan nya
sangat berbeda. Walaupun tiketnya sudah di beli online, kita harus tetap
membayar seharga ₩500 per orang untuk deposit tiket yang nantinya akan
dikembalikan di tempat tujuan dengan memasukkan tiket ke vending machine lagi. Jadi yang keluar ada
2 jenis, kartu tap untuk masuk/keluar
stasiun dan tiket selebaran yang tercantum waktu keberangkatan dan nomor kursi.
Kereta nya datang tepat waktu sesuai yang tertera di tiket. Dekat pintu kereta
ada tempat untuk simpan koper. Waktu perjalanan sekitar 45 menit menuju Seoul
Station. Selama perjalanan kita bias liat pemandangan pinggiran kota dan
kebanyakan berupa area industry. Akan ada pengumuman bahwa sebentar lagi sampai
di soul station.
Kita akan keluar dari peron yang berada dilantai
paling bawah, lantai B2F. Keluar dari kereta, naik elevator menuju lantai paling atas. Tap kartu untuk keluar. Sempat kesasar juga karena mungkin miss komunikasi
dengan sepasang oma opa yang sangat berbaik hati mau membantu kami mengantar ke
tempat tujuan. Akhirnya terjadi juga yang ditakutkan seantero jagad para
traveller, yakni masalah Bahasa. Tujuan kami seharusnya stasiun Ihwa university
tapi si Opa dengarnya Yehwa Station. Maka dengan polos dan lugunya kami
ikut-ikut saja. Lihat di peta Subway, koq warna line stasiunnya bukan warna
hijau, yang merupakan tujuan kami. Peta Seoul Subwaymemang agak rumit dibanding
Singapura MRT. Pemberhentiannya yang banyak kadang bikin bingung, karena
tulisan di mapnya jadi kecil-kecil. Di google map line stasiun-stasiun subway
juga kurang lengkap seperti singapura. Tapi setelah satu dua hari naik mrt
akhirnya paham juga. Karena tidak ingin buat tersinggung si Opa dan Oma, kami
berpamitan dengan alasan ada teman yang akan menjemput kami dan kami pun segera
turun dan berganti kereta kembali menuju Seoul Station. Masalah tidak sampai
disini saja. Jeng jeng jeng. Ternyata kami lupa beli T-Money saat masih di bandara
tadi saking excited nya. Segera kami mencari loket petugas, dan ternyata di
loketnya sedang tidak ada petugas. OMG! Ditengah kepanikan yang melanda,
secercah harapan tiba. Mesin tap untuk keluar dari Seoul stasiun tidak pakai
palang! Di depan mesin tap juaga da minimarket yang pastinya menjual T-Money.
Thanks God! Tanpa ba bi bu, segeralah kami berakting pura-pura men-tap si mesin
kemudian segera menuju minimarket yang Alhamdulillah menjual T-Money. Harganya ₩4,000 belum termasuk saldo. Isi saldo sebanyak ₩10,000 kurs saat itu Rp13,2 dengan perkiraan cukup untuk 3 hari pertama naik subway dan bus.
Seoul Subway Map
T-money sudah aman, kami masuk lagi ke seoul station
dengan mentap si kartu baru. Di display mesin akan terlihat jumlah saldo
terakhir. Setelah tap, kami menuju gerbong jurusan City Hall Station,
Sebelumnya kami harus turun dulu di stasiun City hall untuk ganti kereta dengan
line yang berwarna hijau. karena kami akan menuju hostel di dekat maka
dari City Hall Station lanjut kereta yang kami Chungjeongno Station dan
berhenti di Ewha Univ. Station. Kami keluar di exit….. yang jaraknya sudah
sangant dekat dengan Hoseong Hostel tempat kami akan menginap selama 6 malam.
Sampai di hostel masih pukul 11.30. belum bias check in. tapi pemilik hostelnya
sangat baik. Kami dijinkan mau menunggu di hostel atau mau titip barang. Kami
juga dipersilahkan minum kpi instan yang sudah disediakan tapi self service
alias bikin sendiri. Karena udara amat sangat dingin, rasa malu dan jaim
disingkirkan jauh-jauh, langsung saja kami buat kopi di dispenser yang
disediakan. Rasa penat dan sisa-sisa huru-hara di stasiun tadi hilang sejenak
setelah minum kopi instan korea yang walaupun sebenarnya rasanya sama saja
dengan di Indonesia. Setelah istirahat beberapa menit, tanpa pikir panjang kami
memutuskan untuk menitipkan koper dan menuju destinasi pertama yaitu Dondaemun
Design Plaza (DDP). Dari Ehwa Univ. Station, naik Subway jurusan Sinchon
Station turun di Dongdaemun History & Cultural park Station. Disitu
silahkan pilih mau exit mana. Karena punya tujuan mau ke Stardium, tempat jual merchandise
K-pop, kami keluar di exit yang menuju DDP.
Dongdaemun Design plaza (DDP)
Didesain arsitek wanita Zaha Hadid yang berkolaborasi
dengan Samoo, merupakan bangunan yang tujuannya mengakomodasi kegiatan public
seperti industry kreatif dan kebudayaan. Yang penggemar artis-artis keluaran SM
Ent. Disini ada SUM market yang mejual merchandise officialnya. Sayangnya
rumput di tamannya masih kering karena saat itu belum masih musim peralihan
dari winter ke spring. Disekeliling DDP adalah area perbelanjaan, mulai dari
pedagang kaki lima sampai mall khusus duty free seperti Lotte Duty free dan
Doota Duty Free. Ada juga beberapa lapak yang menjual ole-ole seperti gantungan
kunci, magnet kulkas dan sebangasanya. Yang doyan belanja disini surganya. Jangan
sampai kalap seperti saya ini. Tergoda dengan harga gel aloe vera merk Nature
Republic yang cuma seharga ₩4,800 ditambah lagi cashback pajak/GST sebanyak 7%
dengan belanja minimal ₩30,000 plus modal paspor. Belanja yang tidak kira-kira
alias kalap dan lupa kalau kesininya pake subway, akhirnya bawaannya over.
Berasa habis dari sumur ngambil air. Terpaksa kami memutuskan kembali dulu ke
hostel simpan belanjaan trus lanjut ke destinasi berikutnya, Insadong.
Dongdaemun Design Plaza (DDP)
Lotte Duty Free
Aori Ramennya Seungri Big Bang
Cuma bisa foto, gak bisa makan (T.T)
Pose gak jelas (@DDP)
Insadong
Sekitar pukul 3 sore kami sampai di hostel. Buka pintu
hostel kagetnya bukan main. Koper dan ransel pada kemana. Ternyata oh ternyata
si ahjussi pemilik hostel sudah memasukan semua barang bawaan kami ke dalam
kamar. Fiuhhh. Sudah terlalu banyan serangan panic untuk hari ini maka setelah
diberi kunci kamar cuss Istirahat. Badan terasa pegal-pegal sisa dari pesawat
tadi malam. Mungkin karena tidur malam yang kurang nyaman. Oke fix! Istirahat 2
jam tidur siang. Baru ingat ternyata kami belum makan siang bahkan sarapan Cuma
segelas kopi tadi. Tapi rasa lelah dan kantuk megalahkan segalanya. Kami
memutuskan untuk menjamak semua sarapan dan makan siang kami di Insadong nanti.
Tidak lupa pasang alarm biar tidurnya tidak kalap juga. Setelah sholat maghrib,
sekitar pukul 6 sore kami langsung menuju Insadong. Karena lokasinya yang tidak
terlalu jauh, kami menaiki bus nomor N26 dari halte Ewha Womans Univ. dan turun di halte Jongo 2-ga. Penumpang naik melalui pintu depan dengan men-tap kartu T-money di mesin tap
yang berada disamping pak supir bus. Sama halnya dengan subway, setelah men-tap
kartu akan tampil saldo terakhir. Kelebihan bus dibanding subway, kita bias
lihat suasana kota seoul. Sebelum sampai di halte tujuan, jangan lupa pencet
tombol yang letaknya di samping kursi atau tiang pegangan di dalam bus. Kalau
lupa pencet supir tidak akan berhenti kecuali ada penumpang yang akan naik bus
tersebut.
Jangan lupa pencet tombol yaa (;P)
Sambil menuju titik tempat makan di google map,
kami menyusuri kawasan Insadong sambil menikmati hiruk pikuknya. Saya baru
menyadari kalau ternyata toko-toko kosmetik di area turis di Seoul sangat
banyak. Seperti Etudehouse, nature republic, TonyMoly dan sebagainya. Bahkan di
satu kawasan, untuk satu merk kosmetik, tokonya lebih dari satu. Walaupun
banyak mereka hidup berdampingan dengan aman dan tentram seperti si babang Indomaret
dan si neng Alfamart. Di insadong juga banyak pedagang yang menjual cinderamata
atau ole-ole. Menurut saya harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan
yang di Dongdaemun karena harganya sudah fix alias sudah tercantum sedangkan di
Dondaemun kita masih bias menawar. Selain itu banyak juga berjejeran PKL yang
menjual jajanan. Perut yang sudah keroncongan akut bikin baper. Keinginan
mencoba terhalang dengan ketakutan kalau jajanannya tidak halal. Sepanjang
jejeran PKL kami tidak menemukan yang mencantumkan logo halal. Beda dengan di
Myeondong. Disana ada beberapa spot restoran dan PKL yang sudah mencantumkan
logo halal.
Toko Cinderamata/Sovenir di Insadong
Dengan bantuan blog yang mengulas tempat makanan halal
di Seoul, rencananya kami akan makan malam di Ose Gye Hyang yang berada di Insadong.
Alamat nya di 14-5 Insadong 12-gil, Gwanhun-dong, Jongno-gu. tempatnya lumayan
mikir untuk ditemukan. Setelah belok di Insadong 12-gil, lurus-lurus saja nanti
pas mentok ada lorong kecil. Terus lurus ke lorong kecil itu. Tempatnya pas
mentok, semacam tusuk sate kalo rumah di Indonesia. Hehe. Sempat heran juga
ternyata pada umumnya aktivitas di Seoul hanya sampai pukul 10 malam. Kawasan
Insadong makin sepi. Banyak toko yang sudah mulai tutup. Sementara waktu
menunjukkan 15 menit lagi pukul 10. Sedangkan kami baru menemukan Ose Gye
Hyang. Di pintu masuk pun ada tulisan hanggul dan pk 21.30 yang menurut
feeling artinya last order hanya sampai jam tersebut. Tapi suasana di dalam
masih cukup ramai. Karena terdorong rasa lapar yang amat sangat, kami masuk saja
ke dalam restoran. Dengan Bahasa isyarat, ahjumma yang sebagai koki bilang
bahwa restoran sudah tutup. Mungkin dengan karena tampang polos yang medekati
tampang yang perlu dikasihani, si ahjumma berubah pikiran dan menyuruh kami
masuk tapi harus langsung pesan menu dengan tidak pakai lama. Untuk Logo
halalnya belum ada tapi estoran ini hanya menjual menu untuk vegetarian.
Ose Gye
Hyang
Menu
dan harganya bervariasi. Kisaran harga makanannya ₩7,000 - ₩12,000. Kami
memesan 1 set menu lengkap, Soft Tofu Gang-doenjang Bibimbab dengan harga
₩9,000 ditambah semangkuk nasi dan mandu goreng seharga ₩7,000. Ahjumma memberi
saran kalau kami tidak perlu memsan tambahan nasi. Tapi dasar orang Indonesia,
tidak lengkap kalau tanpa nasi. Dan ternya si ahjumma benar, di bawah mangkuk
sayur-sayuran sudah ada nasinya. Hahaha. Maka berakhirlah dengan sedikit
mubassir akibat kekenyangan. Menu yang kami pesan bisa buat bertiga. Untuk
minumnya gratis teh tawar panas. Rasa teh yang dsuguhkan enak, seperti ada
madunya. Apalagi karena cuaca dingin. Total yang kami bayar untuk makan berdua
₩18,000 yang terbilang masih sedikit terjangkau mengingat biaya hidup di Seoul
yang terbilang tinggi.
Lokasi Shooting ep 1 Running Man ('o')v
Karena hari pertama dan kedua yang ribetnya pake
banget, ulasan Trip ke Seoul ini saya bagi menjadi beberapa part atau
bagian.Untuk itinerary lengkap dengan cost akan saya bagikan di part/bagian
paling akhir. Anyong!
No comments:
Post a Comment