Lanjutan dari cerita perjalanan di part 1 yang rempongnya minta ampun.. cekidot!
Day 3
Rencana hari ini kami akan mengunjungi Gyeongbokgung Palace. Pagi-pagi buta sudah keluar dari penginapan. Keluar dari pintu pipi serasa ditampar dengan suhu udara yang dingiiin banget. Untungnya tekad masih bulat penuh. Dari hostel, kami berjalan kaki menuju Ewha Womans Univ. Station. Naik bus nomor 171 yang nantinya setelah melewati 8 pemberhentian
akan berhenti di Gyeongbokgung Station. Ketika sudah duduk manis di atas bus, iseng-iseng buka GoogleMap, rasanya ada sambaran gledek ala sinetron pas baca tulisan "closed." Kami lupa kalau hari selasa Gyeongbokgung Palace tutup. Tanpa ba bi bu segera buka itnerary buat cari destinasi yang bisa ditukar. Setelah diskusi tanpa pake alot, diputuskanlah Naksan Park menjadi destinasi berikutnya. Kami berganti bus di daerah Seodaemun. Disitu kami lanjut dengan bus nomor 160 menuju Naksan Park turun di Korea National Open Station. Bagi penggemar drama Korea pasti sudah tidak asing dengan tempat ini. Ada spot yang selalu jadi lokasi shooting yang adegan jadian. Untungnya sampai di Naksan Park masih pagi jadi tidak terlalu baper. Coba kalo malam, bapernya bisa bikin guling-guling di tanah. Harus mendaki dulu sebelum bisa menikmati lokasi yang palng sering muncul di K-Drama.
Tidak jauh dari situ ada Ihwa Mural Village. Sesuai namanya banyak lukisan-lukisan mural yang cucok buat foto-foto. Di kawasan yang berbukit ini, betis siap-siap gempor. Tangga, tanjakan atau apapun namanya yang jika didengar saja sudah terasa melelahkan hati dan jiwa, banyak di sini. Untung saja saat itu cuacanya cukup sejuk. Jadinya enteng dan bisa terhidar dari ketek basah.
Pertengahan hari, dilanjutkan ke destinasi berikutnya, Gangnam Street. Disini ada "walk of fame"nya K-Pop. Namanya K-Star Road. Kalo di Hollywood nama artisnya terukir di bintang ysng ada di pedestrian, kalo di sini berupa Gangnamdol yaitu patung boneka beruang yang ada tulisan atau logo artisnya. Dari Ihwa Mural Village naik bus ke kawasan Gangnam. Sebenarnya lebih cepat naik subway tapi karena ingin melihat pemandangan kota Seoul dan nantinya akan melewati sungai Han, maka kami naik bus.
Rencana hari ini kami akan mengunjungi Gyeongbokgung Palace. Pagi-pagi buta sudah keluar dari penginapan. Keluar dari pintu pipi serasa ditampar dengan suhu udara yang dingiiin banget. Untungnya tekad masih bulat penuh. Dari hostel, kami berjalan kaki menuju Ewha Womans Univ. Station. Naik bus nomor 171 yang nantinya setelah melewati 8 pemberhentian
akan berhenti di Gyeongbokgung Station. Ketika sudah duduk manis di atas bus, iseng-iseng buka GoogleMap, rasanya ada sambaran gledek ala sinetron pas baca tulisan "closed." Kami lupa kalau hari selasa Gyeongbokgung Palace tutup. Tanpa ba bi bu segera buka itnerary buat cari destinasi yang bisa ditukar. Setelah diskusi tanpa pake alot, diputuskanlah Naksan Park menjadi destinasi berikutnya. Kami berganti bus di daerah Seodaemun. Disitu kami lanjut dengan bus nomor 160 menuju Naksan Park turun di Korea National Open Station. Bagi penggemar drama Korea pasti sudah tidak asing dengan tempat ini. Ada spot yang selalu jadi lokasi shooting yang adegan jadian. Untungnya sampai di Naksan Park masih pagi jadi tidak terlalu baper. Coba kalo malam, bapernya bisa bikin guling-guling di tanah. Harus mendaki dulu sebelum bisa menikmati lokasi yang palng sering muncul di K-Drama.
Naksan Park
Rumah yang hiasannya serba kucing
Dulu di tangga ini ada lukisan ikan koi 3D, tapi katanya sudah dihapus T.T
Toko es krim di Ihwa Mural Village. Rasanya susu bangeet..
K-Star Road
Bangtan!!
Setelah puas, langsung tancap gas ke daerah Apgujeong. Disinilah bersarang markas-markas agensi bintang-bintang Haliyu. Yang familiar dengan kata-kata SM, YG, JYP dan lain sebagainya wajib mampir di sini. Siapa yang tahu, kali aja ada artis yang kebetulan lewat. Tidak jauh dari sini, ada kawasan perbelanjaan yang modelnya sederhana, cuma berupa toko-toko di pinggir jalan tapi merk-merknya yang ternama. Sempat shock juga karena ada yang sosok berpostur tegap, tinggi, pakai topi dan masker di mulut tiba-tiba lewat. Karena langkahnya yang cepat sekali, neng hayati tak sanggup kepoin si babang. Padahal jantung sudah berdebar kencang. Belum Rejeki.
suasana di Apgujeong
Hari sudah semakin sore. Saatnya menuju ke target selanjutnya.. Cheonggyecheon. dari Apgujeong kami naik bus no 421. Ternyata rutenya memang sangat jauh. Di bus kami sempat tertidur akibat kelelahan dan akibat harapan palsu bisa ketemu dan foto bareng oppa-oppa. Hati bertambah lelah karena ternyata pemandangan di Cheongyescheon tak seindah kata om Google. Tapi sebenarnya waktu kedatangan kami salah. Awal bulan Maret masi peralihan dari winter ke spring. Pohon-pohon, bunga-bunga bahkan rumput pada botak semua! Maka jadilah pemandangan zonk yang kami dapatkan. Hati sudah bertambah lelah akibat kekecawaan stadium akhir. Meluncurlah kami ke Myeondong. Apalagi kalau bukan shopping. Skalian untuk mengobati hati yang terluka ini.
Cheonggyecheon di musim peralihan. Not so good T.T
Di Myoendong lebih ramai dibandingkan dengan suasana di Insadong. Toko kosmetiknya pun berhamburan. Terkadang kami mengira sudah melawati toko tersebut tapi ternyata tokonya berbeda. Di myondong juga banyak kuliner jajanan. Yang halal juga banyak. Tergantung kita mau pilih yang mana. Banyak juga PKL kuliner yang memasang logo halal bahkan ada pedagang yang tahu sapaan dalam bahasa Indonesia. Salah satu Line store di Korea ada di sini. Tapi sayang buat penggemar BTS. Line Store Myoendong tidak ada BT21-nya. Di stasiun Subway Myoendong banya juga terdapat toko merchandise K-Pop tapi tentu saja bukan official alias asli. Tapi lumayanlah buat para penggila K-Pop.
Antrian foto bareng boneka Brown
Day 4
Di hari ke-4 akhirnya bangun kesiangan kibat kelelahan naik turun tangga stasiun subway. Ditambah lagi cuaca yang dingin bikin mager stadium akhir. Sekitar pukul 10 pagi barulah kami mulai bertualang lagi. Kali ini kami pergi ke tempat-tempat shoping duty free.
No comments:
Post a Comment