Maxwell Street
Perjalanan ini telah direncanakan selama 2 minggu bersama dua teman saya yang bekerja di Jakarta dan seorang lagi yang berkuliah di Jogja tapi sedang liburan di Jakarta, mulai dari pencarian anggota sampai diskusi soal jadwal. Sebenarnya saya berdomisili di kota Makassar, hanya saja kebetulan dapat tugas di Jakarta selama beberapa bulan bulan. Kesempatan ini saya pergunakan baik-baik untuk liburan. (Loh! Kok liburan?) Yup!! Harga tiket keluar negeri tergolong lebih murah apabila berangkat dari Jakarta. Lumayan hematlah jika dibandingkan berangkat dari Makassar. Kalo dihitung-hitung bisa mencapai 2.5 jutaan rupiah hanya untuk tiket pesawat saja.
Day 1
Setelah semua persiapan matang
dan hari H pun tiba, kami langsung tancap gas ke bandara. Pesawat lepas landas
pada pukul 09:00 WIB. Perjalanan dari Jakarta–Singapura sekitar 1 jam 40 menit.
Pada pukul 11:40 waktu setempat, sampailah kita di bandara Changi. Di bandara
dilakukan pemeriksaan yang sangat ketat. Suasananya agak tegang sih. Tapi kalo
tidak membawa benda tajam atau yang berbahaya lainnya tetap santai aja.
tidak membawa benda tajam atau yang berbahaya lainnya tetap santai aja.
Menuju pusat kota sangat mudah.
Kita bisa menggunakan taxi atau MRT. Lebih asyik pakai MRT dan juga lebih
murah. Bandara langsung terhubung dengan stasiun MRT. Harga tiket per orang
bermacam-macam tergantung jaraknya. Supaya tidak ribet bisa pakai yang paket
khusus untuk turis. Namanya STP atau Singpore Tourist Pass berlaku untuk 1-3
hari untuk bisa naik MRT dan SBS transit sepuasnya. Harganya SGD 20 + SGD 10
(deposit, di ambil pada saat mengembalikan kartu) Waktu itu kurs mata uang Rp
9.700 untuk 1 Dollar Singapura. Naik di platform tujuan Tanah Merah untuk
transit kemudian lanjut naik di platform yang bertujuan ke Joo Koon. Nah
tinggal pilih mau berhenti dimana selanjutnya.
Peta jalur MRT
Sebelumnya kami sudah mem-booking hostel yang letaknya di little India, namanya Kawan Hostel. Sampai di
sana sekitar jam 1 siang. Perut keroncongan tetapi harus lanjut jalan kaki
sedikit menuju hostel. Pemilik hostel sangat ramah dan lumayan fasih berbahasa
indonesia. Kami ditawarkan tiket universal studio dan Garden By The Bay dengan
diskon 10%.
Sayangnya kami sudah beli tiket universal studio selagi masih di Jakarta. Kami hanya beli tiket Garden by the bay SGD$ 28 plus diskon 10%. Setelah urusan check-in selesai, kami menyimpan barang dan menuju masjid tuk menunaikan sholat duhur. Alhamdullilah masjid letaknya pas di seberang hostel tempat kami menginap. Habis sholat langsung tancap gas menuju tempat makan terdekat. Dan ternyata cukup sulit mencari tempat makan yang halal. Jalan kaki sambil cari tempat makan sambil liat-liat kiri-kanan. Tanpa sadar kami sudah sampai di bugis Street dan akhirnya menemukan foodcourt. Itupun hanya 3 stan yang menjual makan halal. Tak masalah kalau dalam keadaan lapar apapun itu sikaaat!. Harga makanan rata-rata SGD 3 - SGD 8. Setelah perut terisi, kami langsung menuju Garden by the Bay yang Letaknya di Marina bay. Sangat hijau banyak tumbuh-tumbuhan dan terlihat seperti taman fantasi. Saya sangat terpesona dengan Supertree Grove. Pertama kami memasuki Cloud Forest, semacam rumah kaca yang besar. Didalamnya bahkan ada air terjun. Banyak jenis-jenis tumbuhan yang dilengkapi dengan nama latin speciesnya. Di dalam guanya ada ruang pertunjukkan mini dan ruang pengetahuan sains yang presentasinya serba digital. Disini kita diajarkan bagaimana hidup berdampingan dengan lingkungan sekitar. Sejenak saya berpikir sangat patut kita sebagai warga Indonesia deberikan kekayaan dan keindahan alam yang begitu melimpah sementara negara lain sangat total untuk mewujudkan taman buatan.
Sayangnya kami sudah beli tiket universal studio selagi masih di Jakarta. Kami hanya beli tiket Garden by the bay SGD$ 28 plus diskon 10%. Setelah urusan check-in selesai, kami menyimpan barang dan menuju masjid tuk menunaikan sholat duhur. Alhamdullilah masjid letaknya pas di seberang hostel tempat kami menginap. Habis sholat langsung tancap gas menuju tempat makan terdekat. Dan ternyata cukup sulit mencari tempat makan yang halal. Jalan kaki sambil cari tempat makan sambil liat-liat kiri-kanan. Tanpa sadar kami sudah sampai di bugis Street dan akhirnya menemukan foodcourt. Itupun hanya 3 stan yang menjual makan halal. Tak masalah kalau dalam keadaan lapar apapun itu sikaaat!. Harga makanan rata-rata SGD 3 - SGD 8. Setelah perut terisi, kami langsung menuju Garden by the Bay yang Letaknya di Marina bay. Sangat hijau banyak tumbuh-tumbuhan dan terlihat seperti taman fantasi. Saya sangat terpesona dengan Supertree Grove. Pertama kami memasuki Cloud Forest, semacam rumah kaca yang besar. Didalamnya bahkan ada air terjun. Banyak jenis-jenis tumbuhan yang dilengkapi dengan nama latin speciesnya. Di dalam guanya ada ruang pertunjukkan mini dan ruang pengetahuan sains yang presentasinya serba digital. Disini kita diajarkan bagaimana hidup berdampingan dengan lingkungan sekitar. Sejenak saya berpikir sangat patut kita sebagai warga Indonesia deberikan kekayaan dan keindahan alam yang begitu melimpah sementara negara lain sangat total untuk mewujudkan taman buatan.
Supertree Grove saat malam hari
Setelah puas memanjakan mata
lanjut memasuki Flower Dome. Banyak tanaman dari berbagai Negara dan tanaman2
purba. Tidak terasa hari sudah gelap. Untungya kami sempat melihat pertunjukkan
cahaya yang menari2 di Supertree Grove diiringi music latar yang spektakuler. Garden by the bay
sangat bagus untuk wisata edukasi. Saya rasa anak-anak sangat cocok di bawa
kesini untuk menamba pengetahuan alamnya.
Di perjalanan pulang kami
sempatkan singgah di patung Merlion yang tersohor itu untuk menikmati suasana
malam. Dari sini kita bisa menikmati pertunjukkan cahaya Marina by Sand yang
letaknya tepat di seberang. Setelah puas kami berjalan kaki menuju Boat Quay
untuk malam. Karena sudah lelah dan belum ketemu restoran halal maka terpaksa
menu makan malam kali ini fastfood.
Sepertinya informasi tempat makan harus lebih aware sebelum berangkat.
Day 2
Pagi hari setelah sarapan di
hostel, pukul 08:00 waktu setempat, kami berjalan kaki menuju stasiun MRT
terdekat (stasiun Little India) untuk melanjutkan ke destinasi berikutnya.
Karena watunya hanya 3 hari maka kami tidak mau menyia-nyiakan waktu. Sesuai
jadwal kami menuju ke Sentosa Island. Naik di flatform tujuan Harbor Front. Kami
sampai di pemberhentian akhir yang stasiunnya berada di dalam vivocity mal.
langsung saja ke lantai 3, di situ ada
stasiun monorail menuju sentosa island. Tiketnya seharga SGD 4 untuk PP sekali
pakai. Terdapat beberapa pemberhentian. Kami turun di pemberhentian universal
studio. Ternyata oh ternyata kami datang kepagian. Wahana akan dibuka pada
pukul 10:00. Tapi lumayan jg sih jadi kami bisa santai sejenak sambil foto-foto
di bola dunia Universal Studio.
Universal Studio
Pas buka ternyata antriannya lumayan panjang
juga. Tiketnya berlaku untuk semua wahana sampai puas, bisa berkali-kali yang
penting kuat antri. Ada beberapa wahana yang dalam proses maintenance. Termasuk
wahana roller coaster. Mungkin lagi apes aja.
Menurut saya wahana yang paling asyik itu yang Transformers the Ride. Kami
bahkan rela antri sampai dua kali. Sebaiknya coba semua wahana dulu sebelum
mengulangi wahana yang lain karena seharian
saya rasa waktunya tidak cukup. Tidak perlu khawatir kalau perut sudah
minta di isi karena terdapat banyak outlet makanan. Letaknya bisa dilihat di
peta dan sudah dilengkapi logo halal untuk membantu pengunjung memilih outlet.
Malamnya kami makan malam di city
square mall letaknya di little India. Setelah itu kami ke Mustafa centre Untuk
mencari oleh-oleh. Disin banya dijual oleh-oleh berupa coklat dan alat-alat
elektronik.
Transformers the Ride
Day 3
Sesuai jadwal yang telah disusun,
hari ketiga kami mengunjungi Botanical garden. Kali ini kami coba untuk naik
bus kota SBS Transit. Letak haltenya
cukup banyak dan strategis disbanding stasiun MRT. Setiap halte telah
dilengkapi penjelasan rute dan kode bus. Botanical Garden berupa taman yang
luas dilengkapi berbagai jenis tanaman. Ada tanama purba juga tapi cuma
replika. Disini banyak warga setempat yang jogging
atau sekedar jalan-jalan. Bahkan ada sekelompok orang yang lagi yoga. Kami
menghabiskan wakti sekitar setengah hari untuk menjelajahi taman ini. Setelah
puas kami mengunjungi Chinatown ddan berfoto-foto di Maxwell St dan sekitar pukul
2 siang kami pergi ke orchard Road. Banyak mall berjejeran yang isinya
barang-barang bermerk. Karena gak mampu beli barang bermerk disini kami sekedar
jalan-jalan saja sambil menikmati suasana. Pedestriannya cukup luas dan
rindang. Sangat nyaman bagi para pejalan kaki dan terdapat banyak bangku taman
untuk para pejalan kaki jika ingin beristirahat. Di beberapa spot ada penjual
es potong khas Singapura. Harganya SGD 1 untuk satu es potong berbentuk persegi.
Rasanya juga bermacam-macam dan antriannya lumayan panjang. Kami juga memasuki
beberapa mall untuk mencari oleh-oleh atau sekedar cuci mata. Setelah puas menikmati suasana Orchard Road,
kami mengunjungi clarke Quay dengan menaiki bus kota. Clark Quay merupakan
wisata tepi sungai yang banyak terdapat berbagai kios kuliner. Menjelang malam
kami bersiap meninggalkan Clarke Quay dan menuju kawasan Bugis Street. Disini
banyak terdapat kios-kios yang menjual oleh-oleh. Pada malam hari suasananya
sangat ramai. Banyak pelancong seperti kami juga yang sedang mencari oleh-oleh.
Tak lupa pula kami memeperpanjang kartu STP di loket stasiun agar bisa di
gunakan esok hari.
Botanical Garden
Chinatown
Orchard Road
Clarke Quay
Day 4
Di hari terakhir kami sepakat
untuk packing barang masing-masing dipagi hari kemudian dilanjutkan sarapan.
kami harus ke bandara sekitar pukul 18:00 karena pesawat yang kami tumpangi
untuk kembali ke Jakarta akan berangkat pada pukul 21:25 waktu setempat. untung
saja pemilik hostel berbaik hati kepada kami untuk manampung barang bawaan kami
di hostel setelah check-out dari hostel. Jadi kami masih bisa menikmati waktu
yang tersisa dengan leluasa. Setelah semua anggota rombongan siap, sekitar
pukul 8:30 kami berjalan kaki menuju Bugis st untuk membeli oleh-oleh. letaknya
cukup dekat dengan hostel tempat kami menginap. Setelah itu kami lanjut ke
kampong Arab dengan menyusuri Victoria Street. Ternyata disini cukup banyak
tempat makan yang halal dan juga hostel. Suasananya pun lebih tenang dan
rindang dibandingkan dengan Litlle India. Mungkin kalau ada kesempatan mengunjungi
Singapura saya akan menginap di daerah sekitar sini. Kami menyempatkan untuk
menunaikan sholat dzuhur di mesjud Sultan, mesjid yang terkenal dengan kubah emasnya.
Letaknya masih di kampung arab.Setelah itu kami pergi ke orchard road kemudian
ke mustafa Centre untuk membeli oleh-oleh yang belum sempat terbeli di hari
yang lalu. dari Mustafa Centre kami kembali ke hostel untuk mengambil
barang-barang kami sekalian berpamitan dengan pemilik hostel. kami masih punya
waktu sekitar 2 jam. Maka lanjutlah kami ke Marina Bay Sands untuk menikmati
suasana sore hari. Disana kami memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk
befoto-foto ria. Sekitar pukul 18:00 kami langsung tancap gas menuju bandara Changi
dengan menaiki MRT di stasiun Bayfront. Sesampainya di Changi airport kami ke loket
MRT dulu sebelum melakukan check-in untuk mengambil deposit STP sebesar SGD 10.
Setelah itu kami menuju ruang tunggu untuk segera meninggalkan singapura dan
menuju ke Tanah Air.
Victoria Street
Pelataran Marina Bay Sands
Pemandangan dari pelataran Marina Bay Sands
Rincian bebrapa biaya perjalanan
Tiket pesawat Jakarta-singapore Rp 124.000,-
Pajakn bandara Soekarno-Hatta Rp 150.000,-
Tiket pesawat Jakarta-singapore RP 621.800,-
(termasuk pajak bandara Changi)
Hostel 3 hari 4 malam Rp
690.000,-
Tiket universal studio RP
740.000,- dapat tiket promo 679.000
Tiket garden by the bay SGD
28
STP MRT dan SBS Transit 3
hari SGD 20 + SGD 10 deposit
Perpanjangan STP SGD 10
NB : Kurs 1 SGD = Rp 9.700,-
Mana oleh-oleh ku Kak? ^^
ReplyDeletekabuuuuurrr ;P
Deletemenulis jeko pade jga nind, lanjukkang
ReplyDelete