Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam
perjalanan udara dari Makassar ke Jakarta, saya dengan dua orang teman, sebut
saja bunga… eh bukan ding, sebut saja Alan dan Amir menuju ke rumah teman yang
bekerja di Jakarta dengan menggunakan bus DAMRI untuk nebeng nginap. Hihi. Keesokan harinya kami ke
stasiun gambir untuk pergi ke bandung menggunakan kerta argo parahyangan dengan
tarif Rp 105.000,- per orang untuk kelas executive. Tapi sebelumnya kami
singgah dulu di perpustakaan freedom
institute yang letaknya di Setiabudi. Suasananya sangat tenang dan rindang, ditambah ada mini cafenya jadi bisa buat duduk-duduk santai sambil ngemil (btw baca bukunya kapan? hahaha). Di Freedom Instute kita juga biasa buat kartu member. Gratis!
institute yang letaknya di Setiabudi. Suasananya sangat tenang dan rindang, ditambah ada mini cafenya jadi bisa buat duduk-duduk santai sambil ngemil (btw baca bukunya kapan? hahaha). Di Freedom Instute kita juga biasa buat kartu member. Gratis!
Sekitar jam 11 siang kami
segera meninggalkan perpustakaan menuju stasiun Gambir. Kami berangkat sekitar
pukul 12.30 Dan sampai di stasiun Bandung pada pukul 16.00 setelah itu naik
angkot menuju salah satu angkringan dekat kampus ITB untuk makan malam.
Kemudian naik angkot lagi menuju jalan Siliwangi, tempat kosan teman yang akan
ditebengi. (dasar tukang nebeng! :P). Untung saja saya punya teman-teman yang
baik hati dan tidak sombong yang bersedia menampung kami di kosannya hehehe.
Namanya Dio dan Egi. Teman-teman seperjalanan ke Semeru dan Bromo. mereka juga
bersedia menemani kemanapun selama di Bandung. Karena saya paling cantik
sendirian terpaksa salah satu dari mereka harus segera mengungsi, bergabung
dengan yang lain dan merelakan kamarnya buat saya tempati. Berikut beberapa
tempat yang sempat dkunjungi selama dua minggu di Bandung :
Tobucil craft
Hobi crafting saya sudah
mendarah daging maka tidak heran dong kalau tujuan pertama kami pergi
mengunjungi tobucil di Jl. Aceh no. 51. Kalau baru kesini kita harus teliti
sebab lokasinya tidak terlalu terlihat karena rimbun dengan pohon-pohonnya.
Sayangnya pas kami datang tidak ada kegiatan kelas workshop. Jadi kami hanya
sekedar melihat hasil handmade dari beberapa crafter di Bandung
dan membeli beberapa printilan yang mungkin sulit didapatkan di kampung
halaman.
Crayon craft
Kami lanjut ke crayon craft
yang letaknya juga di jl. Aceh. Toko yang bernomor 15 ini lebih besar dan
lengkap. Berbagai macam jenis kelas craft ada disini, mulai dari kelas merajut
sampai kelas bakery. Lengkap dengan kelas nya juga. Di Crayon Craft saya
memembeli beberapa kain dan benang. Sementara saya sibuk pilah-pilih barang,
yang lain pada asyik nongkrong sambil ngerokok santai di halaman tengah Crayon
Craft. Mungkin pada bosan kali yah.. Lanjut makan malam di origin café. banyak
makanan organic dijual disini dan terhubung langsung dengan toko adventure
Eiger. Desainnya sangat unik dan sangat total. Ada wall climbingnya juga. Cek
dan ricek ternyata di desain sama arsitek Ridwan Kamil. Dindingnya ada yang
menggunakan susunan botol-botol kosong dan juga ada dari kerikil dan kayu yang
dimasukkan dalam rangka besi dan kawat.
Taman makam pahlawan cikutra
Sesuai
pesan keluarga di Makassar, saya sempatkan pergi ke taman makam pahlawan
Cikutra untuk berziarah di makam kakek yang merupakan seorang tentara yang
mengabdi di Angkatan Udara Republik Indonesia. Rasanya sangat terharu dan
bangga menjadi cucu yang bisa dikatan sebagai seorang pahlawan kemerdekaan.
Museum geologi
Museum geologi
Paginya Ikutan car free day di daerah Dago. Pulang
istirahat sebentar, minum-minum susu murni yang harganya 10 ribuan/liter (murah
pisaaan) lalu bersih-bersih sedikit kemudian lanjut ke museum Geologi. Bukanya
dari pukul 8 pagi samapai pukul 4 sore. Disini banyak terdapat fosil
jenis-jenis manusia dan hewan purba. Ada berupa fosil asli dan beberapa ada
yang replika. Di lantai dua yang dipamerkan adalah berbagai jenis batu-batuan.
Lumayanlah untuk menambah sedikit pengetahuan.
Lanjut ke Saung Mang Udjo. Pertunjukkan di mulai
sekitar pukul 3 dengan harga tiket masuk Rp 60.000,- sudah dapat kalung replika
angklung dan gratis makan satu potong es lilin. Pertunjukkannya sangat
atraktif. Seniman yang masih usia belia sampai yang dewasa turut memeriahkan
pertunjukkan. Ada salah satu sesi semua pengunjung diajak bermain angklung.
Dipandu oleh seorang dirijen cantik. Ternyata main angklung sangat asyik.
Suaranya merdu dan menciptakan harmoni nada yang indah didengar.
Boscha
Lokasinya di Lembang dan harga
tiketnya cuma 10 ribu perak. Pertama kami akan di ajak ke gedung observatorium
untuk diperlihatkan teropong bintang yang namaya teleskop Zeis dan mendapat
penjelasan tentang cara kerjanya. Boscha memiliki 3 teropong dengan fungsi
masing-masing. Ada beberapa foto hasil bidikan teleskop yang diperlihatkan.
Sebagai orang awam kita tdk akan mengerti foto tersebut karena hanya berupa
titik-titik hitam. Ternyata teropong yang diperlihatkan fungsinya untuk
memperkuat cahaya bintang yang ditangkap. Kata tentornya kita bias lihat tim
astronot mengobservasi bintang pada malam hari, tetapi hanya malam tertentu
saja. Setelah itu kita diajak untuk memasuki ruang presentasi. Nah disitu ada
seorang presenter dari astronomi UGM yang akan meperlihatkan tentang tata surya
kita dan juga tentang perbandingan ukuran bumi dengan benda2 lainnya.
Rumah edukasi teh (Arafah Teh)
Letaknya di kawasan Dago Atas.
Kami dberi sedikit pemahaman megenai bermacam-macam jenis teh lengkap dengan
grade nya. Grade the di arafah Teh dari grade 1 sampai grade 5. Saya coba
jelaskan sedikit ya.. berdasarkan informasi yang saya dapatkan. White tea,
jenis the ini berasal dari pucuk tanama teh. The jenis ini paling berkhasiat.
Harganya pun paling mahal diantara jenis the lain. Green tea, berasal dari
pucuk kedua dan ketiga, ada yang stemed dan sangrai. Yang steamed keunggulannya
pada cita rasa sedangkan yang sangrai aromanya. Sedangkan Black Tea merupakan
jenis teh yang berasal dari bagian tanaman teh paling bawah. Masih ada lagi Red
tea dan Oolong tea. Saya lupa-lupa ingat penjelasan si masnya karena fokus
mengunya sample coklat green tea gratis. hehehe. Oh iya, ada satu yang bikin
tercegang, terjomplang, terjumpalitan dan ter ter lainnya. Produk mereka sudah
diekspor ke luar negeri. Dan ternyata teh kemasan yang biasa kita celup memili
grade 17 sampai 20. Sayang nya justru masyrakat kita sendiri yang menikmati the
kualitas rendah sedangkan teh yang berkualitas tinggi dinikmati oleh
orang-orang luar.
Taste Market
Merupakan even tahunan yang
dilaksakan di Bandung sebagai ajang sale market para pelaku industri kreatif
kuliner. Beruntung pas lagi di bandung taste market bandung lagi di adakan,
tepatnya di rooftop mall PVJ. Banyak stan makanan lokal dan kreasi makanan
unik-unik, hampir semuanya adalah anak muda. Salut sama mereka!
Sorry dorry strawberry.. kali
ini penjelasan transportasi untuk akses ke spot-spot keren diatas tidak ada.
Soalnya kemana-mana pake motor teman yang lagi kuliah di Bandung alias
gratisan. See ya….
No comments:
Post a Comment